Langsung ke konten utama

Ketua Tingkat Itu Kapitalis?

Ketua Tingkat

Ketua tingkat merupakan jabatan yang mewakili kelas atau perwakilan kelas dalam Kampus. Bisa dibilang ketua tingkat ini semacam ketua kelas jika di bangku sekolah. Biasanya ketua tingkat langsung di tunjuk atau dengan cara voting. 

Ketua tingkat juga bertugas menghubungi dosen atau mengatur jadwal perkuliahan di kampus. Seorang ketua tingkat memang diwajibkan rajin masuk kelas kuliah. Namun di di beberapa kampus biasanya tidak memerlukan lagi yang namanya ketua tingkat melainkan sudah ada jadwal yang paten yang di tetapkan pihak kampus. 

Tapi semenjak berjalannya waktu, tugas dan tanggung jawab ketua tingkat sangat di perbutkan oleh mahasiswa karena biasanya seorang ketua tingkat mendapat jaminan nilai yang bagus oleh dosen dikarenakan sangat aktif dalam berhubungan dengan dosen mata kuliah. 

Yang di khawatirkan ialah ketika seorang ketua tingkat cenderung kapitalis, kenapa kapitalis?  yah, tentu saja. dengan jabatan tersebut ketua tingkat dapat merauk keuntungan dari iuran pulsa atau semacamnya dari mahasiswa lainnya. maka tak heran jabatan ini sangat di inginkan oleh setiap mahasiswa yang menginginkan nilai yang bagus serta keuntungan dari iuran yang bisa ditentukan sesuai keinginan ketua tingkat. 

Untuk menghubungi dosen harus pake telepon, untuk pake telepon harus pake pulsa,  dan untuk beli pulsa ya harus dari uang. maka utulah sedikit uraian tentang ketua tingkat semoga di dalam kelas kita tercinta tidak ada ketua tingkat yang kapitalis. jika dalam ruang kuliah dia kapitalis bagaimana kalo sudah lulus?.  Semoga bermanfaat. 

Amsa

Komentar

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Ini bukan masalah Kapitalisnya. Tetapi, iuran untuk Ketua Tingkat itu memang harus ada sih menurutku. Karena dia bekerja tanpa digaji. Masak tidak diberikan gaji? Maka, justru seluruh kelas yang telah menjadi Kapitalis karena hanya mau memeras tenaga Ketua Tingkat tanpa membayari tenaganya itu.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Sebutan Mahasiswa

Dalam kesempatan kali ini saya akan mengulas sejarah sebutan mahasiswa. Tentu saja tujuannya agar Anda dapat menambah wawasan tentang dunia kemahasiswaan. Mari kita mulai dari definisi dari Mahasiswa. Secara etimologi Mahasiswa berasal dari dua kata yakni Maha dan Siswa. Maha diambil dari bahasa sangsakerta yang artinya Ter, Paling, Tinggi. Sedangkan siswa artinya pelajar. Jadi jika digabungkan menjadi Mahasiswa berarti Terpelajar. Adapun secara terminologi Mahasiswa adalah sebutan bagi orang yang sedang menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Jika dikerucutkan lagi Mahasiswa bisa didefinisakan sebutan untuk pelajar di perguruan tinggi.  Menurut Knopfemacher Mahasiswa adalah seseorang yang sedang belajar di perguruan tinggi. Adapun para mahasiswa tersebut akan dipersiapkan untuk menjadi sarjana sesuai bidangnya masing-masing. Maka dari itu, menjadi inetelektual adalah tujuan sebuah perguruan tinggi dalam kaitannya dengan aktivitas perguruan tinggi.  Namun, belu...

Buku Yang Wajib Dibaca Mahasiswa Baru

Buku merupakan sarana untuk menambah wawasan atau pengetahuan manusia. Sangat banyak genre dalam buku. Ada Agama, Hukum, Sosial, dan Lain sebagainya. Terkhusus untuk mahasiswa biasanya yang bergelut dengan buku. nah, kali ini saya akan merekomendasikan beberapa buku untuk kalian para mahasiswa apalagi yang masih berstatus mahasiswa baru. buku di bawah wajib anda baca.  So, ini bukunya : 1. Argumentasi dan Narasi, Gorys Keraf. Penerbit Gramedia. 2. Logika, Mundiri. Penerbit Rajawali. 3. Pengantar Filsafat Ilmu, Jujun Suriasumantri. Penerbit Sinar Harapan. 4. Falsafatuna, Muhammad Baqir ash-Sadr. Penerbit Mizan. 5. Sejarah Filsafat Barat, Bertrand Russel. Penebit Pustaka Pelajar. 6. Manusia dan Agama, Murtadha Mutahhari. Penerbit Mizan. 7. Menyatu Dengan Umat menyatu Dengan Bangsa, Agussalim Sitompul. Penerbit LOGOS. 8. Sejarah Tuhan, Karen Armstrong,Penerbit Mizan. 9. Islam Doktrin dan Peradaban, Nurcholish Madjid. Penerbit Paramadina. 10. Tugas Cendekiawan Muslim, Ali Syariati...

Cara Membentuk Organisasi Kemahasiswaan

Pada kesempatan kali ini Kanda Amsa akan memberikan sebuah ulasan tentang bagaimana cara membentuk organisasi kemahasiswaan. tentu saja tujuannya tidak lain untuk meberikan pengetahuan kepada mahasiswa untuk membentuk suatu wadah yang memiliki kesamaan visi.  Organisasi memang hal yang paling berpengaruh dalam kehidupan mahasiswa terutama mereka yang sangat aktif dalam mengkaji problem sosial. Inilah langkah - langkah yang harus dilakukan :  1. Cari Teman/Anggota yang se-visi dengan kita.  Tentu teman merupakan hal yang paling penting dalam organisasi. Namun disini yang saya maksud adalah manusia bukan teman binatang. Jadi untuk membentuk suatu wadah harus membutuhkan dua orang atau lebih.  selain itu carilah teman yang satu tujuan dengan kamu agar garis besar haluan yang ingin kalian terapkan pada organisasi itu dapat berjalan lancar.  2. Ada Naungan Organisasi Untuk membentuk organisasi Kemahasiswan perlu kiranya ada Naungan supaya d...